Kamis, 16 April 2009

ponsel lebih berbahaya daripada rokok

Pakar otak menmperingatkan massa tentang adanya peningkatan drastis dalam pertumbuhan tumor dan menghubungi industri untuk segera mengambil langkah untuk mengurangi radiasi.

Ponsel dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan dengan rokok atau asbestos, menurut salah satu hasil studi. Pengguna disarankan untuk menghindarinya sebisa mungkin dan pemerintah serta industri ponsel harus mengambil langkah cepat untuk mengurangi dampak radiasi.

Studi yang dilakukan oleh Dr Vini Khurana merupakan peringatan akan resiko kesehatan yang paling menakutkan.

Ia menggambarkan bukti yang terus berkembang - secara eksklusif dilaporkan pada IoS bulan Oktober — akan penggunaan handset untuk 10 tahun atau lebih dapat menggandakan resiko terkena kangker otak. Kangker setidaknya memerlukan satu dekade untuk berkembang.

Awal tahun ini, pemerintah Perancis memperingatkan para pengguna ponsel, terutama anak-anak. Jerman juga telah menganjurkan untuk menggunakan handset seminimal mungkin, dan European Environment Agency juga memperingatkan untuk mengurangi dampak pengunaan ponsel.

Professor Khurana - seorang pakar bedah saraf yang telah menerima 14 penghargan dalam 16 tahun terakhir, telah menerbitkan lebih dari tiga lusin laporan — yang telah menelusuri lebih dari 100 kasus mengenai dampak ponsel. Ia mengatakan bahwa ponsel dapat menolong anda pada saat genting, namun ada bukti kuat yang menghubungkan antara penggunaan ponsel dan meningkatnya tumor.

Saat ini 3 milyar penduduk sunia menggunakan ponsel, 3 kali lebih banyak dari mereka yang merokok. Rokok membunuh 5 juta penduduk di seluruh dunia setiap tahunnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

slide kulo